Asas-Asas Pengembangan Kurikulum
Oleh Erlita Septiani
Kurikulum
merupakan suatu rancangan pendidikan yang memiliki kedudukan cukup penting
dalam seluruh kegiatan pendidikan, juga menentukan proses pelaksanaan dan hasil
pendidikan. Penyususnan kurikulum tidak dapat dikerjakan secara sembarangan,
mengingat pentingnya peran kurikulum di dalam pendidikan perkembangan kehidupan
manusia secara umum.
Asas
psikologis berarti kegiatan yang mengacu pada hal-hal yang bersifat psikologi.
Manusia sebagai makhluk yang bersifat unitas multiplex yang terdiri atas
sembilan aspek psikologi yang kompleks tetapi satu. Aspek-aspek tersebut
dikembangkan dengan perantara berbagai mata pelajaran yang tercantum dalam
kurikulum sebagai berikut: (a) Aspek ketakwaan (b) Aspek cipta (c) Aspek rasa (d)
Aspek karsa (e) Aspek karya (kreatif) (f) Aspek karya (g) Aspek kesehatan (h) Aspek sosial (i) Aspek
karya. Asas psikologis yang dikembangkan disini harus sesuai dengan tujuan, materi,
strategi, media dan sistem evaluasinya di sesuai kan dengan psikologi belajar dan
psikologi perkembaangan. Tujuan psikologis seharusnya tidak terlalu sukar dan
tidak terlalu mudah, sesuai perkembangan siswa, mengaktifkan belajar siswa, fungsional,
tujuan menarik. Sedangkan dalam penguasaan materinya harus sesuai dengan
tingkat perkembangan siswa dan pengalaman siswa. Materi disusun berdasarkan
pendekatan global dan bersifat fungsional. Pendekatan harus bersifat global dan
universal untuk dapat mengaktifkan siswa sesuai dengan tingkat perkembangannya
dan sesuai dengan teori psikologi belajar. Kurikulum yang dikembangkan
dilengkapi dengan media yang digunakan untuk membantu pemahaman siswa pada
materi dalam mengembangkan imajinasinya yang sesuai dengan tingkat perkembangan
jiwanya. Lalu pada penilaiannya diurutkan dengan bahan ajar yang sistematika
sesuai dengan pengembangan penalaran dari mudah ke sukar mengikuti kurve normal
yang mengandung ranah kognisi, afeksi dan psikomotor.
Asas
Sosial Budaya/Asas Sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang menyelidiki berbagai
gejala sosial hubungan antar individu dengan individu, antar golongan, lembaga
sosial yang disebut juga ilmu masyarakat. Dunia sekitar merupakan lingkungan
hidup bagi manusia. Masyarakat merupakan kelompok manusia yang telah hidup dan
bekerja sama hingga mereka mengatur diri mereka sendiri dan menganggap sebagai
suatu kesatuan sosial. Dalam suatu lembaga pendidikan dalam mengembangkan
kurikulumnya, maka harus diterima dan mendapatkan dukungan masyarakat maka, dalam
pengembanganya perlu memperhatikan perkembangan,harapan seperti halnya
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan budaya serta memahami
karakteristik masyarakat yang beraneka ragam profesi yang ada meliputi petani,
PNS, guru, industri, pedagang, nelayan, pedalaman, pegawai dan akademis.
Asas
Teknologi dan Pengetahuan dalam hal ini satu sama lain tidak dapat dipisahkan
sebab ilmu pengetahuan yang hanya sebagai ilmu untuk bahan bacaan tanpa
praktikan untuk kepentingan umat manusia hanyalah suatu teori yang mati.
Sebaliknya praktik yang tanpa didasari oleh ilmu pengetahuan hasilnya akan
sia-sia. Kurikulum tidak boleh meninggalkan kemajuan teknologi pendidikan.
Peningkatan penggunaan teknologi pendidikan akan menyebabkan naiknya tingkat
efektivitas dan efisien proses belajar mengajar selalu menonjolkan peranan
guru, terutama dalam memilih bahan dan penyampaiannya. Dengan majunya teknologi
informasi, diharapkan bahwa mengajar adalah membuat yang belajar mengajar diri
sendiri, selanjutnya, system penyampaiannya tidak harus dengan tatap muka
antara guru dan siswa. Sekarang peran guru dapat digantikan dengan media
instruksional baik yang berupa media cetak maupun non cetak terutama media
elektronik, misalnya komputer, internet, rekaman video, dan sebagainya. Dengan
teknologi pendidikan modern, proses pembelajaran akan dilakukan dengan berbagai
system penyampaiannya, misalnya system pembelajaran jarak jauh, yang
penyampaiannya dengan cara menggunakan modul, Televisi Pendidikan Nasional,
siaran radio, pendidikan, metode berprogram internet dan sebagainya. Guru yang
dilengkapi dengan fasilitas teknologi akan lebih memberikan materi yang up to
date atau kekinian dan tidak kadaluarsa serta mempersiapkan peserta didik untuk
bukan hanya sekedar menggunakan namun juga diharapkan untuk menciptakan ataupun
mengembangkan suatu teknologi yang mutakhir.
Komentar
Posting Komentar