Kurikulum dalam bingkai cerita
Oleh Erlita Septiani
Kurikulum menurut Kerr, J.F (1968) adalah semua pembelajaran yang dirancang dan dilaksanakan secara individu ataupun berkelompok, baik disekolah maupun diluar sekolah.
Pendidikan adalah Bimbingan atau pertolongan yang
diberikan oleh orang dewasa kepada perkembangan anak untuk mencapai
kedewasaannya dengan tujuan agar anak cukup cakap melaksanakan tugas hidupnya
sendiri tidak dengan bantuan orang lain. Dalam pelaksanaannya pendidikan
memerlukan suatu kurikulum untuk dapat meraih suatu tujuan dari pendidikan itu
sendiri.
Namun, apakah itu kurikulum??
Kurikulum
berasal dari dua kata yaitu Currir dan Curere. Artinya, kurikulum adalah
sejumlah mata pelajaran yang harus ditempuh seorang siswa dari awal sampai
akhir program pengajaran untuk memperoleh penghargaan dalam bentuk ijazah.
Kurikulum menurut Kerr, J.F (1968) adalah semua pembelajaran yang dirancang dan dilaksanakan secara individu ataupun berkelompok, baik disekolah maupun diluar sekolah.
Kurikulum
menurut definisi Inlow (1966), mengemukakan pendapatnya bahwa pengertian
kurikulum adalah usaha menyeluruh yang dirancang khusus oleh pihak sekolah guna
membimbing murid untuk memperoleh hasil dari pembelajaran yang sudah
ditentukan.
Kurikulum Menurut
Neagley dan Evans (1967), adalah semua pengalaman yang telah dirancang oleh
pihak sekolah.
Beauchamp
(1968), berpendapat kurikulum adalah dokumen tertulis yang kandungannya berisi
mata pelajaran yang akan diajarkan kepada peserta didik dengan melalui berbagai
mata pelajaran, pilihan disiplin ilmu, rumusan masalah dalam kehidupan
sehari-hari.
Good V.Carter
(1973), mengatakan kurikulum adalah kumpulan kursus ataupun urutan pembelajaran
yang sistematik.
Menurut UU No.
20 Tahun 2003, kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
tujuan, isi dan bahan pembelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
nasional.
Murray
Print berpendapat kurikulum adalah sebuah ruang pembelajaran yang
terencana, yang diberikan secara langsung kepada siswa oleh sebuah lembaga
pendidikan dan pengalaman yang dapat dinikmati oleh semua siswa pada saat
kurikulum diterapkan.
Sehingga dari pengertian kurikulum secara umum dan
pengertian kurikulum menurut definisi para ahli dapat disimpulkan bahwa dari
penjelasan diatas tentang pengertian kurikulum sangatlah fundamental yang
menggambarkan fungsi kurikulum yang sesungguhnya dalam sebuah proses pendidikan.
Lalu apa fungsi dari kurikulum?
Fungsi Penyesuaian (the adjustive or adaptive
function), kurikulum merupakan kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan
perubahan yang terjadi dilingkungannya karna lingkungan bersifat dinamis
artinya dapat berubah-ubah.
Fungsi Integrasi (the integrating function), kurikulum
merupakan alat pendidikan yang mampu menghasilkan pribadi-pribadi yang utut
yang dapat dibutuhkan dan berintegrasi di masyarakat.
Fungsi Diferensiasi (the diferentiating function), kurikulum
sebagai alat yang memberikan pelayanan dari berbagai perbedaan disetiap siswa
yang harus dihargai dan dilayani.
Fungsi Persiapan (the propaeduetic function), kurikulum
sebagai alat pendidikan mampu mempersiapkan siswa kejenjang selanjutnya dan
juga dapat mempersiapkan diri dapat hidup dalam masyarakat, jika tidak
melanjukan pendidikan.
Fungsi Pemilihan (the selective function), kurikulum
memberikan kesempatan bagi siswa untuk menentukan pilihan program belajar yang
sesuai dengan minat dan bakatnya.
Fungsi Diagnostik (the diagnostic function), kurikulum
adalah alat pendidikan yang mampu mengarahkan dan memahami potensi siswa serta
kelemahan dalam dirinya. Jika telah memahami potensi dan mengetahui
kelemahannya, maka diharapkan siswa dapat mengembangkan potensi dan memperbaiki
kelemahannya.
Komponen kurikulum terdiri dari empat komponen
yaitu: tujuan, isi (bahan pelajaran), strategi pelaksanaan (proses belajar mengajar),
dan penilaian (evaluasi).
Komponen Tujuan Kurikulum merupakan suatu program
yang dimaksudkan untuk mencapai tujuan pendidikan. Tujuan itulah yang dijadikan
arah atau acuan segala kegiatan pendidikan yang dijalankan. Berhasil atau
tidaknya program pengajaran di Sekolah dapat diukur dari seberapa jauh dan
banyaknya pencapaian tujuan-tujuan tersebut. Dalam setiap kurikulum lembaga
pendidikan, pasti dicantumkian tujuan-tujuan pendidikan yang akan atau harus
dicapai oleh lembaga pendidikan yang bersangkutan.
Komponen Isi/Mater Kkurikulum adalah segala sesuatu
yang diberikan kepada anak didik dalam kegiatan belajar mengajar dalam rangka
mencapai tujuan. Isi kurikulum meliputi jenis-jenis bidang studi yang diajarkan
dan isi program masing-masing bidang studi tersebut. Bidang-bidang studi
tersebut disesuaikan dengan jenis, jenjang maupun jalur pendidikan yang ada.
Komponen Strategi pelaksanaan kurikulum berhubungan
dengan bagaimana kurikulum itu dilaksanakan disekolah. Kurikulum merupakan
rencana, ide, harapan, yang harus diwujudkan secara nyata disekolah, sehingga
mampu mampu mengantarkan anak didik mencapai tujuan pendidikan. Kurikulum yang
baik tidak akan mencapai hasil yang maksimal, jika pelaksanaannya menghasilkan
sesuatu yang baik bagi anak didik. Komponen strategi pelaksanaan kurikulum
meliputi pengajaran, penilaian, bimbingan dan penyuluhan dan pengaturan
kegiatan sekolah.
Komponen Evaluasi merupakan salah satu komponen
kurikulum. Dalam pengertian terbatas, evaluasi kurikulum dimaksudkan untuk
memeriksa tingkat ketercapaian tujuan-tujuan pendidikan yang ingin diwujudkan
melalui kurikulum yang bersangkutan. Sedangkan dalam pengertian yang lebih
luas, evaluasi kurikulum dimaksudkan untuk memeriksa kinerja kurikulum secara
keseluruhan ditinjau dari berbagai kriteria. Indikator kinerja yang dievaluasi
tidak hanya terbatas pada efektivitas saja, namun juga relevansi, efisiensi,
kelaikan (feasibility) program.
[Referensi berasal dari berbagai sumber]
Komentar
Posting Komentar