Pengembangan Kurikulum Model Grass Roots
Model pengembangan grass roots ini merupakan
lawan dari model adminitratif. Inisiatif dan pengembangan kurikulum model yang
pertama, yang digunakan dalam sistem pengelolaan pendidikan/kurikulum yang
bersifat sentralisasi, sedangkan model grass roots dikelola secara
desentralisasi. Dalam model pengembangan yang bersifat grass roots seorang
guru, sekelompok guru atau keseluruhan guru di suatu sekolah mengadakan upaya
pengembangan kurikulum.model grass roots memungkinkan terjadinya kopetisi di
dalam meningkatkan mutu dan sistem pendidikan, yang pada gilirannya akan
melahirkan manusia-manusia yang lebih mandiri dan kreatif.
Pada pelaksanaanya, para administrator cukup memberikan bimbingan dan dorangan kepada staf pengajar. Setelah menyelesaikan tahap tertentu, bisanya diadakan lokakarya untuk membahas hasil yang telah dicapai dan sebaliknya merencanakan kegiatan yang akan dilakuakan selanjutnya. Pengikut lokakarya di samping para pengajar dan kepala sekolah juga melibatkan orang tua dan anggota masyarakat lainya, serta para konsultan dan para narasumber yang lain. Apabila kondisinya telah memungkinkan, baik dilihat dari kemampuan guru-guru, fasilitasnya biaya maupun kemampuan bahan-bahan kepustakaan, pengembangan model grass roots akan dilaksanakan lebih baik. Orientasi yang demokratis dari rekayasa Model Grass Roots bertanggung jawab membangkitkan apa yang menjadi dua aksioma kemantapan sebuah kurikulum :
a.
Bahwa
sebuah kurikulum hanya dapat diterapkan secara berhasil apabila guru-guru
dilibatkan secara intim dengan proses pembuatan (konstruksi) dan
pengembangannya
b.
Bukan
hanya para professional, tetapi murid, orang tua, anggota masyarakat lain harus
dimasukkan dalam proses pengembangan kurikulum.
Hal ini didasarkan pada atas pertimbangan bahwa
guru adalah peracana, pelaksana, dan juga penyempurna dari pengajaran di
sekolah. Dialah yang paling tahu kebutuhannya di kelas, oleh karena itu dialah
yang paling kompeten menyusun kurikulum bagi kelasnya sebagai kunci dalam
rekayasa kurikulum yang efektif, digambarkan pada (4) prinsip yang menjadi
dasar Model Grass Roots, yaitu :
a.
Kurikulum
akan baik apabila kemampuan profesioanl guru baik
b.
Kompetensi
guru akan membaik apabila guru terlibat secara pribadi dalam masalah-masalah
peibaikan (revisi) kurikulum
c.
Jika guru
urun rembug dalam membentuk tujuan-tujuan yang akan dicapai dalam memilih,
mendefinisikan, memecahkan masalah yang akan dihadapi, mempertimbangkan dan
menilai hasil maka keterlibataimya paling terjamin
d.
Karena
orang bertemu dalam kelompok, tatap muka, mereka akan dapat memahami satu sama
lain lebih baik dan untuk mencapai suatu konsensus berdasarkan prinsip-prinsip
dasar, tujuan-tujuan dan rencana-rencana
Secara singkat diagram kerja pengembangan model
grass roots sebagai berikut:
Pengembangan kurikulum yang bersifat grass
roots, mungking hanya berlaku untuk bidang studi tertentu atau sekolah
tertentu, tetapi munking pula dapat digunakan untuk bidang studi
sejenis pada sekolah lain, atau keseluruhan bidang studi sekolah atau
daerah lain.
Keuntungan
1.
Kurikulum
sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan masyarkat setempat
2. Kurikulum
sesuai dengan tingkat dan kemampuan sekolah baik kemampuan professional,
finansial maupun manajerial
3.
Disusun
oleh guru-guru sendiri dengan demikian sangat memudahkan dalam pelaksaannya
4. Ada
motivasi dari kepala sekolah untuk mengembangkan diri, mencari dan menciptakan
kurikulum yang sebaik-baiknya dengan demikian akan terjadi semacam kompetisi
dalam kurikulum yang dapat meningkatkan kualitas kurikulum itu sendiri
Kelemahan
1. Tidak
adanya keserahaman, untuk situasi yang membutuhkan keseragaman demi persatuan
dan kesatuan nasional, bentuk ini kurang tepat
2. Tidak
adanya standar penilaian yang sama, sehingga sukar untuk diperbandingkan
keadaan dan kemajuan suatu sekolah/wilayah dengan sekolah/wilayah lainnya.
3.
Adanya
kesulitan bila terjadi perpindahan siswa/wilayah lain
4.
Sukar
untuk mengadakan pengelolaan dan penilaiaan secara nasional
5. Belum
semua sekolah/daerah mempunyai kesiapan untuk menyusun dan mengembangkan
kurikulum sendiri
Komentar
Posting Komentar